Ting! Sebuah notifikasi pesan masuk ke gawaiku. Dari Gus Azmi. Ah, tapi sepertinya Raihan yang mengirim pesan menggunakan ponsel guru ngajinya. Raihan memang sering bercerita kalau Gus Azmi sudah menganggap dia sebagai putra kandungnya sendiri, karena dia sepantaran dengan putra angkat Gus Azmi yang meninggal karena sakit lupus. Raihan juga selalu mendapat perhatian lebih dari kyai Ma'arif ayah kandung Gus Azmi. [Assalamualaikum, Mam. Maaf Raihan sedikit merepotkan. Kalau Mama lagi sempat dan ada uang lebih, tolong belikan Raihan baju koko sama sarung baru ya, Mam. Baju koko Raihan sudah mulai pada kekecilan. Mama juga jangan lupa jaga kesehatan. Jangan banyak-banyak melamun. Sholat yang rajin dan jangan lupa puasa sunah senin kamisnya ya.] Isi pesan dari putraku panjang l