Sudah sembilan hari terhitung sejak dirinya tidak bersama dengan Gia, kini hidup Alfonzo kembali ke dalam kehampaan. Pria itu memijit pelipisnya yang menegang, ia ingin ketenangan namun ia tak tau apa yang bisa menenangkan dirinya. Namun saat Alfonzo menjalankan kakinya menuju kamarnya, ia baru menyadari. Mansionnya yang besar dan megah hanya diisi oleh keheningan, dan hal itu semakin membuat Alfonzo tersakiti. Ia kembali ke niatan awalnya yaitu menuju kamarnya. Malam hari ini, kamarnya tak diterangi cahaya lampu hanya ada cahaya dari rembulan malam ini. Alfonzo menyingkap kain yang menutupi lukisan sang istri, ia usap lembut seakan mengusap kulit lembut Agatha-nya. "Selamat malam Agatha. Lagi dan lagi aku datang dengan alasan merindukanmu, ku harap kau tak bosan mendengarkanku." "Maaf,