Entah mengapa? Aldi merasakan sakit saat Anisa meminta cerai. Apalagi itu semua dilakukan demi Lastri. Orang yang selama ini menghina dan merendahkan Anisa.
Rasanya, Aldi ingin berlari ke suatu tempat untuk menghindari masalah ini. Masalah yang pelik, antara ibu dan istri. Aldi menyayangi keduanya, dia tidak mungkin memilih salah satu diantara mereka.
"Mas, sudah malam. Kenapa belum tidur?" tanya Anisa. Aldi menoleh ke arah jam dinding, ternyata sudah pukul 23.15.
"Bagaimana aku bisa tidur, setelah permintaanmu tadi sore," jawab Aldi. "Tidak mudah melepaskan kamu, Nis. Apalagi kita sudah punya Lendra dan Luna. Buah hati kita hasil cinta kita berdua." Aldi melihat Anisa.
Dalam hati, Anisa ingin tertawa. Kemarin saja Aldi bersikap kasar pada Luna. Sekarang dia bilang enggan melepaskan ka
