Aldi langsung memarahi Anisa habis-habisan. Padahal tidak seperti yang Aldi pikirkan. Lastri selalu mengusik rumah tangga Anisa. Bahkan dia lebih parah dari seorang pelakor. "Kalau sampai aku lihat kamu bertemu dia lagi, aku tidak akan memaafkan kamu. Jadi wanita jangan keganjenan," kata Aldi. "Mas, kamu itu salah faham. Aku itu tersandung meja, dan Fatir bantu aku," tutur Anisa. "Aku nggak percaya." Aldi tidak mau tahu dengan penjelasan Anisa. Anisa benar-benar muak, Aldi selalu percaya pada orang lain dari pada istrinya sendiri. "Sampai kapan begini," ucap Anisa. Diusapnya wajah dia dengan penuh kekesalan. Aldi semakin overprotektif, bahkan keluar beli sayur atau berangkat kerja selalu diawasi. Siang itu, Fatir kembali ke toko bangunan. Dia membeli semen, Anisa berusaha untuk tida