William clark edmond Brakkkk...!!dengan kemarahan yang amat sangat,aku melihat raut wajah geraldi yang begitu menakutkan bagiku,ia menendang pintu ruang kerja nick. “apa yang kau bicarakan kepada vivian b******k?”jika saja geraldi bukan kakakku sudah kututup mulut besarnya dengan sepatuku,teriakannya mampu membuat kendang telingaku berdenging. Aku tidak berani memandang geraldi yang berdiri tepat dihadapanku,rahang yang mengeras mampu membuat bulu kudukku sedikit berdiri karena ngeri. Aku masih menunduk saat geral kembali mendang kaki kursi tempatku duduk. Kepalaku masih tetap menunduk saat aku melirik jane dan nick sepupuku yang masih menganga ngeri saat memandang geraldi. Hingga teriakan nick mampu membuat geraldi mengalihkan pandangannya ,ia tidak lagi menatapku”apa yang kau l