Orang yang terluka tentu harus segera dilarikan ke rumah sakit, namun itu tidak berlaku untuk Yuna. Peluru masih berada di punggung Yuna dan darah segar terus mengalir dari lukanya. Kondisi Yuna sudah lemah sekarang, hingga Yuna hanya bisa menatap kedua mata Victor agar diberikan pengampunan. Pengampunan. Victor tahu Yuna menginginkannya. Mengetahui hal ini membuat Victor mengangkat sudut bibirnya, lalu mencengkram dagu Yuna, wanita lemah yang saat ini terduduk lemah di kursi dan dalam keadaan kedua tangan terikat. "Sama seperti kau yang hanya menatap Sandra yang kesakitan. Aku juga hanya akan menatapmu. Cepatlah pergi menyusul kekasihmu yang bernama Jackson itu. Tapi biar aku beritahu dulu, siapapun yang berani menyakiti keluargaku, maka kematian adalah satu-satunya hukuman yang pantas