Dayang Putri merasa tak bisa melakukan apa-apa, tubuhnya terbelenggu, kedua kakinya bak dikunci. Mulutnya dibekap, ia tak bisa berteriak, tubuhnya pun terasa tak mampu bergerak. Harapannya hanya pada seseorang yang bisa menolongnya. Dalam hati, Dayang Putri memanggil pengawalnya. Baru saja selesai hatinya memanggil, saat tiba-tiba belenggu di tangan terlepas, bekapan di mulutnya juga, dan ia merasa mendengar suara geraman yang penuh kemarahan. Dayang Putri langsung duduk dan memperhatikan sekelilingnya, tak terlihat apa-apa, tapi Dayang Putri merasakan ada angin yang berhembus kuat di sekitarnya. Tiba-tiba Dayang Putri merasakan kesunyian, tak lagi merasakan hembusan angin, ataupun mendengar suara geraman. Sesaat kemudian, Dayang Putri mendengar suara pengawalnya memberi salam "Salam, T