"Vilia sayaaang!ayo bangun nak,udah mulai siang ni!?
*Iya miiii!bentar lagi ya,Vilia masih ngantuk miii!.
"Katanya ada ulangan di jam pertama,nanti Vilia terlambat sayaaang!?
Lalu Zivilia duduk sambil melemasi tubuhnya
"Ayo mandi gih,seragamnya udah mami sediaan di atas sofa.
Zivilia pun mandi lalu memakai seragam SMA nya,setelah itu Zivilia turun kelantai bawah tuk sarapan bersama mami dan papinya.
"Udah selesai sayang,ayo sarapan nak?
Zivilia mencium pipi mami dan papinya,papi Zivilia menarik putrinya itu kepangkuannya lalu berkata
"Vilia masih ngantuk ya sayang?
*Iya ni pi,Vilia masih ngantuk,kalau saja gak mau ulangan malas rasanya sekolah hari ini.
Wajah Zivilia cemberut dengan tingkah manjanya,papinya memberikan arahan kepada anaknya itu
"Vilia tau gak,keberhasilan seseorang itu diawali dengan semangat yang tinggi,usaha yang begitu gigih dan harus belajar dari pengalaman,kalau Vilia malas apa Vilia bakalan berhasil,gak kan sayang,coba Vilia lihat orang-orang di luar sana yang suka mengeluh dengan keadaan tanpa berusaha sama sekali,apa dia bakalan berhasil dengan ongkang kaki saja,orang yang suka mengeluh maka dia adalah orang yang merugikan karna sebelum berusaha di hati nya hanya ada penyesalan,apa Vilia mau seperti itu?.
*Gak pi,Vilia akan tunjukan kepada papi kalau Vilia akan jadi orang sukses nantinya,Vilia akan jadi dokter hebat nantinya.
"Bagus sayang,papi akan tunggu saat itu terjadi.
Setelah sarapan Zivilia membawa mobil sendiri kesekolah,Zivilia menjemput sahabatnya Bilqis kerumahnya,ternyata Bilqis sudah menunggu di depan pagar rumahnya,lalu mobilnya melaju kerumah Marsya yang ternyata juga sudah menunggu di depan rumahnya yang sederhana.
*Eh kalian udah sarapan belum?
"Udah dong!!
"Gue juga udah dong?
*Kalau gitu ikut gue ya.
"Mau kemana",
*Beli lotek tuk pak Diman dulu.
"Lo kok sayang amat sih sama pak Diman itu?
*Ntah lah,semenjak gue melihat pak Diman makan sama kerupuk itu hati gue terasa teriris gitu!
Lalu Marsya memberi tahu tentang keluarga pak Diman kepada kedua sahabatnya
"Kalian mungkin belum tau kan,dulu pak Diman itu seorang polisi yang baik hati suka menolong,karna rekannya ada yang tertembak oleh perampok pak Diman yang di tuduh menembaknya karna pistol yang di pakai perampok itu adalah senjata pak Diman yang terjatuh diambil oleh perampok tersebut, keluarga korban tidak terima atas kematian anak nya lalu pak Diman dilaporkan atas pembunuhan yang tak dia lakukan,karna mengingat jasa-jasa pak Diman atasannya hanya memecatnya tanpa di beri pesangon,uang pesangon pak Diman sudah di berikan kepada korban yang meninggal itu.
*Lo kok bisa tahu sih Mar,Lo pernah dekat sama beliau?
"Pak Diman itu dulu tetangga gue,rumah mewah yang di depan rumah gue itu dulu rumah beliau,semenjak pak Diman di pecat ibu dan ayahnya jatuh sakit,rumah itu di jual untuk biaya pengobatan kedua orang tuanya tapi akhirnya pergi meninggalkannya bersamaan hari itu juga tuk selamanya,pak Diman membeli rumah kecil lalu menikah sama pacarnya yang dia cintai,setelah menikah 5 tahun pak Diman diselingkuhi istrinya dan akhirnya menjadi frustasi setelah rumah satu-satunya di jual istrinya.
Zivilia menangis mendengar cerita Marsya itu,setelah membeli lotek dan roti beserta air minum Zivilia bersama kedua sahabatnya menemui pak Diman di ruangan belakang sekolah yang di jadikan tempat pak Diman tinggal.
*Permisi pak Diman.
"Eh non Zivilia,kenapa non kesini,nanti kepala sekolah marah melihat non kesini?
*Pak Diman,ini saya ada sedikit makanan buat bapak tolong di terima ya pak.
"Tapi non,saya gak mau merepotkan non Zivilianya,nanti pak Wibowo marah uang non di gunakan tuk saya non!!
*Papi tak akan marah pak,papi yang mengajarkan Vilia tuk berbagi dengan sesama manusia pak?
"Hati non sekeluarga emang mulia,terima kasih non!!.
*Ya pak,saya pamit kekelas dulu ya pak?
"Ya non semoga berhasil ulangannya ya.
Zivilia kembali kekelas,ternyata Romario sudah menunggu Zivilia di dalam kelas
"Hai Vilia,udah sarapan?
*Udah tadi dirumah.
Bel pun berbunyi,guru masuk kedalam kelas
"Anak-anak kita hari ini ulangan Fisika,yang tidak berkepentingan masukan kedalam tasnya,keluarkan pulpen dan penggaris saja?
Lalu semua murid pada hening tanpa suara sama sekali,mereka sangat serius mengerjakan ulangan mereka,setelah selesai Zivilia mendapatkan nilai terbaik di kelasnya begitu juga dengan Romario.
Hari ke hari berubah menjadi Minggu dan bulan,saat ke lulusan SMA nya Zivilia bersama kedua sahabatnya pergi menghadiri acara perpisahan di sekolah mereka,Romario berniat tuk menembak Zivilia di sebuah taman yang sudah di dekorasi oleh teman-temannya,saat usai perpisahan Romario mau mengajak Zivilia ketaman tersebut.
Romario mengajak Zivilia mengobrol lalu memberi pidato tuk adik kelasnya,Zivilia sebenarnya ada perasaan juga sama Romario,tapi dia sangat takut pacaran karna sang papi sudah memberi wejangan yang melarang pacaran saat sekolah.
Disaat Zivilia ke toilet,Zivilia di ikuti oleh dua orang pria,Romario melihat orang itu lalu mengikuti kedua nya,karna sadar ada yang mengikuti kedua orang itu berbelok keluar ruangan,Romario menjaga Zivilia dari luar,saat Zivilia keluar alangkah terkejutnya Zivilia melihat Romario ada di depan toilet wanita.
*Lo ngapain disini Rom??
"I itu,gu gue,ah gak gue mau ke toilet juga tadi tapi gue melihat ada dua orang pria juga mau masuk ke sini,jadi gue ikuti mereka tapi mereka malah pergi keluar sana dengan terburu?
*Lo sehat kan,mana ada lelaki yang berani masuk ke toilet wanita, ada-ada saja lo.
Lalu Zivilia pergi ke tempat kedua sahabatnya berada,tanpa Romario duga kedua lelaki tadi mengikuti Zivilia, Romario menelpon teman-temannya lalu meminta mereka tuk menjaga Zivilia, Romario merasa tidak tenang tuk meninggalkan Zivilia.
Setelah acara usai Romario mengajak Zivilia ketaman,Romario mau mengutarakan isi hatinya tiba-tiba lampu taman yang berada dekat Zivilia roboh hampir mengenai dirinya,Romario gagal mengutarakan isi hatinya kepada Zivilia.
Ke esokan harinya Zivilia ke mall bersama kedua sahabatnya,mereka bermain sepuasnya makan-makan dan berbelanja,Marsya juga dibelanjakan oleh Zivilia dan Bilqis,mereka terlihat sangat bahagia.
Romario merasa sakit hati karna kegagalannya yang ingin menembak hati belahan jiwanya gagal terus, Romario sudah bertekad ingin menemui kedua orang tua Zivilia tuk melamarnya lansung,tapi gagal lagi karna papi dan mami Zivilia ke jepang menanda tangani kontrak kerja sama disana.
Romario meminta orang tuanya tuk menemui kedua orang tua Zivilia
"Ma pa,tolong papa temui kedua orang tua Zivilia,aku sangat mencintai Zivilia pa,tolong lamarkan Zivilia tuk Rio pa!!
"Rio,kamu sudah tamat sekolah SMA,kamu harus kuliah dulu setelah itu kamu gantikan papa di perusahaan kita,setelah itu kamu bisa menikahi gadis incaran kamu itu.
"Gadis incaran,dia bukan gadis incaran Rio pa,tapi gadis pujaan hati Rio.
"Ya terserah kamu lah apa namanya,yang pastinya kamu harus kuliah dulu baru bisa menikahi gadis pujaan hati kamu itu,papa gak mau kamu dihina nantinya,karna orang yang kamu cintai adalah putri tunggal dari pengusaha besar dan terkenal.
Bersambung