PENYESALAN BILQIS

1149 Kata
Bilqis sangat menyesal karna tidak mencari tau dulu bagaimana kejadiannya,isi kamar Bilqis sudah berantakan semua dia menjerit dan menangis sejadi-jadinya. "Aaaaaah,hiks hiks hiks maafin gue Marsha,gue terlalu emosi sampai tidak ingat lu siapa,maafin gue Marshaaa!kenapa gue bisa percaya sama ketiga orang yang tidak kita suka,kenapa gue bisa jadi begini sama orang yang sangat berarti dalam hidup gueee,pantasan lu tidak membalas semua ucapan dan perlakuan gue,lu itu sahabat gue yang sangat bijak Marsha,gue yang bodoh bisa menyakiti lu sampai lu harus dirawat di rumah sakit,maafin gue Marshaaaa hiks hiks hiks. Melihat kondisi anaknya nyonya Wahyuni sangatlah terpukul,nyonya Wahyuni mencoba menenangkan putrinya yang selama ini ceria tak pernah bersedih,kalau dia bersedih maka ada Marsha yang menenangkan putrinya,tapi sekarang Marsha lah korban anaknya sendiri jadi nyonya Wahyuni hanya bisa menarik nafas panjang. Nyonya Wahyuni menjenguk Marsha di rumah sakit, nyonya Wahyuni menceritakan kondisi Bilqis selama dua hari ini. Dimalam harinya Bilqis mimpi dibawa polisi,Zivilia bicara baik-baik sama polisi itu tapi tidak didengarkan,lalu Marsha datang menyetop polisi itu. "Stop pak,lepaskan sahabat saya,dia tidak bersalah dia hanya emosi sesaat karna miliknya di rebut orang,itu wajar kan pak,saya yang jadi korban pak jadi saya tidak mau sahabat saya bapak bawa tolong lepaskan dia pak?" "Tapi kalau dia mencelakai anda lagi bagaimana?. "Walau pun dia membunuh saya sekalian dia tetap sahabat saya pak,saya tidak mau sahabat saya disakiti orang,biarlah saya yang disakiti dia sangat berharga dalam hidup saya,jadi bapak lepaskan dia. "Marsha,lu memaafin gue sobat,terima kasih sobat terima kasih. Lalu Marsha tersenyum tanpa bicara,Bilqis menjerit-jerit memanggil nama Marsha dalam igauan nya,sudah seminggu Bilqis tidak mau masuk kantor dan tidak mau keluar kamar, Bilqis juga tidak mau makan dan minum,kondisinya sekarang sudah memprihatinkan,Bilqis selalu menangis menyebut nama Marsha, mommy nya dan Daddy nya sangat terpukul melihat kondisi putrinya itu,lalu menelpon Zivilia. Driiiiiitt driiiiiitt driiiiiitt *Assalamualaikum Tante? "Waalaikum salam nak,Vilia lagi sibuk gak sayang?" *Lagi gak sibuk sih Tante,ada apa Tante nelpon sore begini,bagaimana keadaan Bilqis sekarang Tante,masih jalan sama geng konyolnya itu dia Tante?". "Bilqis selalu mengurung diri di kamar nak,kekantor pun dia gak ada lagi makan dan minum pun dia tidak,dia selalu meminta maaf sama Marsha setiap tidurnya,yang lebih parahnya dia menjerit-jerit meminta maaf kepada Marsha,dia sangat menyesali perbuatannya itu nak, Tante tidak tau harus bagaimana lagi, Daddy nya Bilqis lagi di luar negri pula lagi,Vilia bisa gak kesini nak?. *Ya baiklah tante,Vilia akan kesana. Zivilia berunding dengan Marsha teman-teman nya dan suaminya *Kata Tante Wahyuni Bilqis sudah menyesali semua perbuatannya,sampai tidur pun dia selalu meminta maaf sama Marsha,dia tidak mau makan dan minum dia hanya mengurung dirinya sendiri di kamar,sekarang badannya sudah kurus seperti mayat hidup?" "Segitu besarnya kah penyesalannya itu,gue sudah sering membujuknya tuk makan tapi dia gak mau membuka pintu kamar nya,bagaimana caranya agar gue bisa membujuknya?". *Caranya hanya satu,Marsha harus menemuinya lalu memaafkannya agar dia bisa seperti sedia kala. "Apa dia mau menemui gue,bukannya dia sudah tidak mau lagi bersahabat lagi sama pelakor seperti gue?. *Udah lah Maaar!gak usah di ungkit lagi masalah itu, sekarang kita kerumah Bilqis tapi lu berdiri di belakang gue ya,kita bawa alat medis kita tuk memeriksa keadaannya. Lalu semuanya pergi kerumah Bilqis,sesampainya di depan kamar Bilqis,Zivilia menggedor pintu kamar Bilqis Tok tok tok Lalu Bilqis membuka pintu kamarnya,Bilqis merasa ketakutan melihat Zivilia berada di depannya dia mundur dari pintu,Bilqis terduduk di atas ranjang empuknya, Marsha pun masuk sambil memegang tangan Zidan dengan erat,Bilqis jadi tambah takut fikir nya dia mau di marahin dan di serang,Bilqis pingsan. *Qis Bilqis bangun sobat. Marsha mengejar Bilqis yang lagi di di periksa Zivilia. "Bagaimana keadaannya sobat?. *Dia hanya sok dan Hidrasi,kita harus cepat menolongnya, keadaannya sangat memprihatinkan. Lalu Marsha dengan cepat memasang impus dan memasang selang impus di tangan sahabatnya itu,melihat kekhawatiran kedua sahabat putrinya itu nyonya Wahyuni merekam semua yang dilakukan kedua sahabat putrinya itu. Sekitar pukul 11.32 wib Bilqis sadar,Bilqis melihat kedua sahabatnya tertidur di sofa kamarnya,Bilqis tersenyum melihat wajah kedua sahabatnya itu,Bilqis menangis melihat Marsha lalu memanggil Marsha. "Marshaaa!Marshaaaa! Marsha dan Zivilia terbangun lalu mendekati Bilqis *Lu udah bangun ya sobat,bagaimana perasaan lu sekarang? "Gue udah gak apa-apa kok! *Ya udah Sekarang gue periksa kondisi lu ya!? Zivilia memeriksa kondisi Bilqis,sedangkan Marsha hanya melihat saja,Bilqis mengacungkan tangan nya meminta tangan Marsha,Marsha menerima uluran tangan Bilqis. "Shaaa!maafin gue ya sobat,gue udah sangat jahat dan keterlaluan kepada lu,gue sangat menyesali perbuatan gue yang sangat bodoh itu,kenapa lu gak melawan saat gue jahatin elu,kenapa lu diam saja waktu itu?? Marsha menghela nafas panjang lalu menjawab "Gue gak membalasnya karena gue tau kita lagi di adu domba oleh seseorang yang kita tidak tau siapa dia,gue gak membalasnya gue kepengen tahu sampai dimana lu menyakiti gue,asal lu tahu bagaimana hancurnya hati gue saat lu dorong gue sampai tersungkur,hati gue hancur saat lu memerintah ketiga teman begajul lu itu tuk mengurung gue,tapi setelah lu keluar mereka dengan tertawa bahagia membenturkan kepala gue ke tembok,mereka mengguyur tubuh gue dengan air,lu hanya diam saja di luar. "Gue keluar karna gue tidak tega melihat lu di perlakukan seperti itu di hadapan gue,jadi gue keluar saja,tapi setelah Zivilia memberi tahu kalau lu cuma mereka yang nyuruh gue jadi merasa bersalah. "Tapi sekarang semuanya sudah berlalu,lu bilang kalau lu sudah tidak Sudi lagi bersahabat sama gue sampai mati,lu juga bilang kalau gue sekali pelakor maka selamanya lu cap sebagai pelakor, sekarang lu kan sudah sembuh jadi gue balik dulu ya?. Bilqis menarik tangan Marsha lalu memeluknya dengan erat sambil menangis "Hiks hiks hiks,jangan pergiiii jangan tinggalkan gue sendiriaaan gue sangat menyesali semua perbuatan gue sama lu sobat,kalau lu marah dan sakit hati kepada gue lu pukul atau lu tampar pun gue rela,asalkan jangan pernah tinggalkan gue sendirian tanpa kalian berdua hidup gue terasa tak berarti,kalian berdua sangat gue sayangi lu berdua sangat berarti bagi gue! hiks hiks hiks. Bilqis memeluk Marsha dengan erat tak mau melepaskannya,lalu Marsha berkata "Gue sekarang bukan apa-apa lagi bagi lu,ketiga teman lu yang sangat berarti bagi lu, kamu bilang sekarang kita jalan masing-masing kan ya mulai sekarang kita tak memiliki hubungan apa-apa lagi,kita jalani hidup kita masing-masing ya? Zivilia mengacungkan jempol kepada Marsha,lalu Zivilia pura-pura mengajak Marsha pulang *Sobat,kita pulang yuk,dah malam ni,gue kangen sama suami gue? "Yuk,gue juga udah kangan sama guling gue,oh iya sob,kita mampir ke toko kue kesukaan kita ya? . *Oke kita lansung saja ya,Qis kami pamit dulu ya,tugas kami sudah selesai disini,selamat malam mantan sahabat. Bilqis membuka selang impus yang di tangannya,lalu berlari ke pintu dan mengunci pintu tersebut agar kedua sahabatnya tidak bisa keluar "Kalian harus menginap disini,gue tidak mengizinkan kalian pergi. *Idih,emang nya kita ada hubungan apa lagi sih,kita kan sekarang hanya hubungan pasien dan dokter aja,jadi hak nya anda apaan pakai ngelarang kami pulang segala! "Iya benar,emangnya kita ada hubungan apa ya!? Kedua sahabatnya itu mengerjai Bilqis,lalu Bilqis berkata "Baiklah kalau kita tidak punya hubungan apa-apa lagi,suntik mati saja gue,gue gak mau hidup lagi tanpa kalian berdua. *Eh onengku fikir menyuntik mati orang itu gak bermasalah,jangan gara-gara kebodohan lu kami dokter cantik ini di penjara. Bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN