CHAPTER 39

2206 Kata

"Hey yo whats up men," suara Arya terdengar menggelegar, karena suasana taman yang di tempati Desta dan Nesya, membuat suara dari cowok itu terdengar berkali-kali lebih kencang. Tangan Abey dengan ringannya menempeleng kepala Arya hingga kepala cowok itu maju beberapa senti. "Brisik d***o!" cercanya kesal, namun wajah cowok itu nampak masih sangat datar lempeng. Arya yang diperlakukan seperti itu menjadi mengerucutkan bibirnya kesal. Bisa-bisanya Abey ringan tangan kepadanya seperti ini. "Biasa aja dong Bey, gak usah solimi lo sama kepala gue," protesnya dengan kesal. "Di kepala gue ini tetep aja ada ya otaknya anjir, meskipun kecil, tapi itu tetep berguna asal lo tahu aja ya!" lanjutnya yang sama sekali tak di pedulikan oleh Abey. Jangankan Abey, Bara saja yang biasanya satu paket den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN