1. DARK SIDE
Sekujur tubuhnya dipenuhi keringat yang keluar akibat ketakutan, detak jantung yang terus berpacu kuat memompa napas nya menjadi tak teratur. Mata nya masih lagi terpaku pada ingatan dimana Ayah nya dibunuh dengan pisau yang sangat tajam lalu ibu dan saudara nya diringkus paksa pergi meninggalkannya.
Rose tidak tahu kenapa dia harus dipisahkan dari Ibu nya, kenapa dia harus berada di sebuah kamar yang sangat besar namun gelap. Celah cahaya yang mengintip dari balik tirai tak berani digapai nya. Pipinya masih terasa nyeri akibat tamparan yang cukup keras menyisakan bercak jari si pembawa kegelapan
Dengan memeluk kedua lututnya Rose masih bergetar, dia terus menyebutkan kata "Mommy, Willy." Adik kecilnya itu bahkan terus menangis saat mereka bersama. "Mommy, Willy." ucapnya terus tanpa henti berirama dengan gemetarnya tubuh itu.
Suara pintu terbuka tidak membuatnya berpaling dari apa yang dia lakukan. "Cepat ganti pakaianmu b***h," sebuah pakaian terlempar mengenai kepalanya. Tunggu itu bukan pakaian, itu adalah gaun malam berenda. Apa maksud dari ini semua? Apakah dia akan dijadikan p*****r? Rose memegang kedua lututnya kuat. Tidak! Dia tidak ingin jatuh ke tempat pelacuran.
.
"Hei apa kau dengar aku. Bersihkan tubuhmu dan pakai itu." Pria itu menatap lekat wajah Rose yang tidak menanggapi. Mempertahankan posisinya dan ego nya sendiri. Sebuah pukulan dikepalanya memberikan efek pusing yang luar biasa didapat Rose. "Pakai ini atau benda tajam ini mengoyak mahkota mu. Apa kau mau tahu rasa nya?"
"Aku tidak takut mati tua bangka sialan." Desis Rose tak gentar meski dia merasakan tarikan rambutnya cukup membuatnya kesakitan. "Ah..mungkin kau tidak takut mati, tapi bagaimana kalau itu adikmu tersayang." Sebuah foto disodorkan membuat Rose ingin menangis. Adiknya yang malang, terikat dikedua tangan dan kaki nya dengan plaster hitam menutup mulut kecilnya.
"Atau apakah kau mau ibu mu yang memakai itu dan melayani para kolega ku? Ku akui ibu mu masih sangat cantik untuk menjadi pemuas nafsu para rekan bisnis ku."
"Jangan pernah lakukan itu."
"Maka menurutlah dengan ku Rose, kau akan ku jadikan kesayanganku dan adik serta ibumu juga akan bahagia. Mereka akan hidup makmur tanpa kau harus takut mereka tersiksa ataupun kelaparan." Rose meneteskan airmatanya dan berdiri. Dia membawa serta gaun malam itu.
Membersihkan tubunnya lalu memakai pakaian terkutuk itu. Jangan tanyakan bagaimana indahnya tubuh Rose memakai gaun berenda itu, semua sempurna. Dan Pria yang tidak tahu belas kasih itu memaksa dirinya melayani nya malam itu. Hilang sudah kebahagiaan bagi Rose, menyisakan goresan luka yang siap menghantuinya setiap malam.
Jika Rose tidak mengerang maka sebuah tamparan akan dia dapatkan, maka dia harus berpura-pura. Berpura-pura menikmati setiap malam yang dia habiskan untuk memuaskan si tua bangka. Dan jika Rose bertingkah baik, maka Ibu dan adiknya akan mendapatkan kebahagiaan. Darimana Rose mengetahuinya? Dari orang suruhan pria yang mengurungnya. Dia mengetahui hal itu dari vidio yang akan diperlihatkan padanya.
Lalu apa Rose mendapatkan hal yang sama? Tidak ! Dia hanya akan terkurung didalam kamar itu hingga bulan dan tahun menyapa. Kamar yang selalu dijaga ketat oleh penjaga, jendela yang terkunci sempurna.
Lalu sebuah ide bermain di kepala Rose. Dia akan menjadi Bunga kesayangan si tua bangka lalu perlahan membunuhnya. Apa itu bisa membantu? Tentu tidak. Maka Rose harus bersabar menunggu moment yang tepat . Dan selama itu dia harus selalu bersikap manis.
"Theo, bisa kau katakan pada Tuan mu kalau aku membutuhkan televisi dan gaun baru?" Theo adalah penjaga khusus Rose, pria itu akan selalu berada di depan kamar Rose bersama dengan tiga pria lainnya.
"Baik Nona." Theo kemudian pergi meninggalkan depan pintu setelah Rose berbicara di lubang khusus untuknya meminta sesuatu.
Rose selalu melewati harinya dengan memikirkan nasib Mommy dan adiknya. Lalu dia juga bertanya-tanya kenapa Ayah nya bisa terlibat dengan orang semacam Jordan.
Saat dia dipaksa ikut dengan Jordan, dia bahkan belum melihat bagaimana pemakaman Ayah-nya. Apakah ayahnya di makam kan dengan baik atau malah mayat nya dibiarkan membusuk dirumah mereka.
Dosa apa yang Rose lakukan sehingga dia dijadikan p*****r oleh Jordan. Terkurung selama bertahun-tahun dan tidak pernah melihat wajah orang lain selain wajah Jordan si tua bangka.
Malam ini Rose akan memulai permainannya, dia akan benar-benar menjerat semua orang dengan kecantikannya. Lalu mencaritahu dimana Ibu dan Adiknya, itu yang pertama harus dia lakukan.
TBC...