Jenar membuka matanya secara perlahan. Ia ingat apa yang terjadi antara dirinya dan Alan beberapa jam yang lalu. Ia tidak menyesal melakukan itu kepada Alan. Jenar tidak mendapati Alan di sampingnya, ia mendengar gemericik air dari balik kamar mandi. Ia yakin Alan sedang mandi disana. Jenar menegakkan tubuhnya dan ia memunguti pakaiannya yang tergeletak di lantai. Jenar memasang pakaiannya kembali. Jenar merapikan rambutnya yang sedikit berantakkan dengan jemarinya.
Jenar mengambil air mineral yang ada di nakas. Jenar meraih gelas itu dan ia teguk secara perlahan.
"Kamu sudah bangun".
Jenar lalu menoleh, ia tahu siapa pemilik suara berat itu. Ia menatap Alan yang tidak begitu jauh darinya. Handuk putih itu melingkar sempurna di pinggang dan berjalan mendekatinya. Jenar meletakkan gelasn
