Sudah dua hari setelah kejadian di restoran waktu itu, Gavin terlihat sering uring-uringan tak jelas, sampai membuat Fernandes merasa penasaran. Perasaan, aku baru kali ini mengambil cuti di tahun ini. Kenapa Gavin sikapnya aneh gitu? Marah-marah gak jelas. Fernandes lalu melipat kedua tangannya di depan dadanya. “Kamu kenapa? marah-marah gak jelas gitu. Baru juga aku masuk kerja, udah kamu semprot aja,” kesalnya. “Kenapa juga kamu baru masuk? Bukannya seharusnya kamu kemarin masuknya?” Fernandes mengernyitkan dahinya, “jadi kamu marah-marah gak jelas sama aku hanya karena itu? hanya karena aku bolos satu hari?” tanyanya memastikan. Gavin menghela nafas panjang, lalu memijat kedua pelipisnya. “Sorry. Aku lagi banyak pikiran. Kamu tau ‘kan, pernikahan aku sama Shanum sudah semakin de