Enggh apa ini? Samar-samar Risa merasakan sesuatu yang basah menyentuh bibirnya. Begitu lembut, basah dan semakin menuntut untuk memasuki mulutnya. Risa merasa sesuatu yang berat ikut menindihnya hingga membuat dadanya semakin sesak karena tekanannya. Risa mulai membuka mata hanya untuk memastikan bahwa ada sebuah mata sayu yang menatapnya intens tepat dihadapannya. Risa mengenal pemilik mata itu. Risa berusaha mengumpulkan kesadarannya hingga semakin tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Ini gila! Juna oppa! Risa mencoba mendorong tubuhnya. Berfikir bahwa ini sesuatu yang tidak boleh terjadi. Namun Juna malah semakin menindihnya. Pria itu bergerak mengunci ke dua tangan Risa ke atas dengan satu tangannya. Sekuat tenaga Risa mencoba melepaskan diri. Ciuman itu semakin