Sora yang sudah cukup lama berpikir akhirnya menemukan alasan yang bisa saja menjadi penenang bagi sang ibu, ia memasang wajah memelas dan menundukkan kepalanya. Pria itu kemudian menghela napasnya cukup panjang, mengulas senyuman yang terlihat sangat terpaksa untuk ia lukis pada wajahnya. “Kenapa kau tidak menjawabnya?” Kali ini sang ayah yang memberikan pertanyaan. “Aku hanya takut Ayah dan Ibu akan membenci Haru karena melakukan kesalahan seperti itu. Aku tak ingin sampai Ayah dan Ibu tahu, karena aku hanya ingin kalian menganggap Haru gadis baik dan polos seperti dulu. Aku kakaknya, aku banyak sekali menanggung beban. Mempertahankan nama baiknya di mata Ayah dan Ibu, mencarinya, dan memberikannya pengertian.” Mendengar jawaban dari putranya, pria paruh baya itu langsung saja berdiri
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari