Haru sudah kembali ke apartemennya dan juga Sora, gadis itu hanya seorang diri, dan ruangan apartemen juga sangat gelap. Haru menghela napas, ia masih merasakan sakit yang luar biasa karena ulah kakaknya itu, ia masih tak bisa merelakan jika sang kakak lebih memilih bersama Akane daripada dirinya. Dirinya juga tak ingin merasakan cinta yang menyakitkan seperti saat ini, tetapi ia juga tak bisa menepis perasaan itu, ia tak bisa membuangnya. Gadis itu kemudian menyalakan penerangan, ia langsung duduk pada sofa yang berada di dekat tangga, dan berbaring kala raganya terasa begitu lemah. “Kakak ... kenapa sangat sakit? Kenapa Kakak harus berbohong padaku? Kenapa Kakak harus bersamanya?” Haru menarik napas, ia kemudian mengembuskan napasnya pelan. Menikmati rasa sakit yang terus saja menye