34. Gilang Djatmiko "Liliana, tumben kamu cantik hari ini." Seperti orang bodoh aku terperangah mendapati pujian yang diberikan kepadaku, aku terlalu terkejut dengan keakraban yang sangat luar biasa ini, hingga untuk beberapa saat yang aku lakukan hanya memandang sosok tampan yang ada di sampingku ini tidak percaya. "Bisa-bisanya ya Pa kamu ninggalin aku kerepotan sama anak-anak tanpa ban....." Baru saat suara melengking yang aku nobatkan sebagai suara paling buruk sedunia terdengar dan terhenti ditengah kalimatnya, aku buru-buru mendorong tangan Gilang sebelum aku menjauh-sejauhnya dari Bapak dua anak yang kehilangan senyumannya ini. Ya, pria yang baru saja melingkarkan lengannya ke bahuku adalah Gilang, mantan pacar sekaligus temanku, berbeda dengan Amal yang murni melakukan skins