Sore harinya....
Setelah Sina selesai mandi, dia merasakan kepalanya berat, pandangannya menjadi samar. Sina mengambil pakaiannya, selesai memakai pakaiannya, Sina merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Sina lalu mengambil obat penambah darah di laci, lalu meminumnya. Sina memang mempunyai penyakit anemia sejak kecil, dia selalu membawa obat penambah darah di tasnya karena darah rendah Sina sering kali kambuh.
Sina memejamkan matanya, namun baru beberapa menit, Sina mendengar suara ketukan pintu. Sina berdecak sebal, dia lantas keluar dari kamar.
Sina membukakan pintu, dia melihat Arsen berdiri di depannya. Sina mengerutkan dahinya, "Ngapain lo kesini?"
Bukannya menjawab, Arsen malah menerobos masuk. Sina menghela nafas, dia lalu menutup pintu.
Arsen sudah duduk di sofa, Sina berdiri
