Sina keluar dari kelasnya bersama dengan Alma dan juga Samudera. Alma menyenggol bahu Samudera agar melihat Sina, dia berbisik, "Tuh anak kenapa si?"
Samudera mengendik, Alma berdecak. Alma lalu memutuskan untuk bertanya saja, "Na?"
"Hn?"
"Lo kenapa?"
"Gue lagi mikir gimana caranya gue dapatin bukti siapa yang bunuh Kak Nataya."
Alma tidak tau kenapa Sina masih terobsesi untuk mencari siapa pembunuh kakaknya, padahal kematian kakaknya sudah lama dan polisi pun sudah menutup kasus tersebut.
"Gue tau Na, lo masih nggak terima kematian Kak Nataya, tapi gue rasa percuma lo cari siapa orang itu, dari dulu lo udah berusaha kan, tapi apa hasilnya? Nggak ada kan?"
"Alma bener, lupain aja semuanya. Mungkin emang itu udah takdirnya."
Sina menggeleng, "Sebelum pembunuh itu ketangkep, gue akan
