29. Kelam 2.

2289 Kata

“Lalu hari itu, Adisa nyaris tak bisa di terselamatkan. Bersyukur berkat para rekan-rekannya Dokter Maliq, tidak lama di sana Adis bisa bernafas dengan baik lagi, namun berhari-hari dia harus berada dalam ruang incubator. Saya tidak kuat melihat orang tua Adisa, setiap pagi saat selepas dari mengangkat barang-barang di pasar, dia datang bawa bungkusan-bungkusannya ke klinik untuk menumpangi Dokter Maliq pergi kerumah sakit. Kebetulan klinik Dokter Maliq dekat pasar, dia juga masih bertugas di rumah sakit itu jika siang hari—” Di hari yang ke 9 Adisa di rawat, saat itu Ibu Adisa pulang, ayahnya yang bergantian menunggunya dirumah sakit, Dokter Maliq dan Istri masih sempat menjenguk Adisa malam itu. Ayah Adisa juga sempat meminta maaf dan beterimaksih telah membantu mereka lalu meminta agar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN