Adisa terbahak-bahak mendengar ucapan Mike, hingga harus menutup mulutnya takut suaranya di dengar orang lain. “Yang romantis dong, Om! Adisa, will you marry me atau Adisa please complete me, gitu.” Adis masih terus tertawa ia begitu geli tanpa sadar ia sudah menyandarkan kepalanya kepada bahu Mike “Tidak om, kau sangat tidak cocok mengatakan itu padaku, segeralah katakan itu pada kak Tasya. Dia sudah mulai menerimamu dan sakitnya sekarang.” “Kau tidak mau?” Mike membiarkan Adisa menyandar sembari menatapi langit malam yang cerah. Hahaha “Sudah, kau sangat tidak lucu! Kau tahu Om, khayalanku dulu, aku ingin sekali kekasihku melamarku disebuah tempat romantis, banyak balon, bunga-bunga lalu seluruh keluarga ku menyaksikan disana saat kekasihku mengutarakan keinginannya menikahiku." La