9-Kembali Kerumah.

1463 Kata

Adisa terpincang-pincang masuk kedalam rumah, kedua alat bantu berjalannya membawa dia hingga keruang tengah. Adisa tidak ingin di antarkan oleh Mike dan Pak Untung masuk yang sudah berbaik hati menghantarkan hingga teras rumahnya itu. “Assalamualaikum." ucap Adis melihat ruang tengah tampak ramai. “Wa’alaikum salam.” Sahut beberapa orang Ayah, Mama juga kedua orang tua Mayra kakak sepupunyanya. “Sofwanna!” Ayah bangkit, begitu pun Mama kedua orang tua itu mereka terkesiap. “Adisa!” Teriak Mama berjalan cepat mengejar anaknya yang kini berdiri mengangkat sedikit kaki yang di gips serta tangan kanan yang direnggangkan dari alat bantu jalannya memegangi sebuah lukisan.“Kau terluka Adisa? Ya Tuhan, Adisa apa yang terjadi” Histeris Mama. Ayah terpatri ditempat Ia merasa benar-benar meras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN