Zeferino duduk tenang dengan gaya elegan. Kaki ia silang dan tangan bersedekap d**a. "Yo pido herencia, Padre (saya meminta warisan, Ayah)!" tegas Zeferino mutlak. "Estas loco (apa kamu, gila) , Zefer?" hardik Henrique. "No estoy loce, Papa! Dame herencia (saya tidak gila, Ayah. Beri saya warisan) !" tegas Zeferino. Mereka berbicara menggunakan bahasa Spanyol. "Zefer no puede, ¡te das cuenta de que tienes más dinero que tú, papá! (tidak bisa, Zefer. Anda sadar memiliki lebih banyak uang daripada, Ayah!)" tolak Henrique. "Maldita sea, quiero ese legado. Si sigues insistiendo, los destruiré!. *Sial, aku ingin warisan itu. Jika Anda terus bersikeras, saya akan menghancurkan mereka*!" Zeferino menggertak Ayahnya tanpa peduli lawan bicaranya. Henrique menatap Putranya dengan ter