Chapter 5 - Ketakutan Raja

1237 Kata
Dunia Waktu yang sekarang dikuasai oleh raja Tunc Dominus. Namanya memiliki arti, pemilik waktu. Ia memiliki istri yang cantik bernama Ratu Mollis yang berarti lembut. Mereka memiliki seorang putri bernama Putri Flos. Biasanya, raja-raja sebelumnya yang memerintah tidak memiliki anak. Tapi, raja Tunc merasa sangat bersyukur karena ia bisa memiliki seorang putri meski putrinya bukanlah penerus dari pemimpin dunia waktu. Mereka sangat menyayangi Flos. Penduduk dunia waktu juga begitu. Putri Flos merupakan gabungan yang sempurna dari ayah dan ibunya. Ia lembut tapi tegas, bijaksana, berani dan juga penyayang. Raja Tunc pernah bertanya kepada tangan kanannya yaitu para Saga tentang raja-raja sebelumnya. Ia penasaran kenapa tidak ada seorang raja pun yang memiliki anak. Mereka berkata bahwa itu dikarenakan legenda yang terkenal tentang berdirinya Dunia Waktu. Mereka menjelaskan bahwa raja-raja sebelumnya tidak memiliki anak karena pada saat itu bukanlah saat dimana ramalan dunia waktu terjadi. Dalam ramalan itu dikatakan bahwa akan ada raja yang menggantikan raja dunia waktu yang merupakan campuran dari Mungkit dan penduduk dunia waktu. Raja langsung berpikir tentang putrinya, Flos. Ia berulang kali memperingati putrinya bahwa ia tidak boleh berhubungan dengan para Mungkit. Ia tidak mau ramalan yang sebenarnya tidak dipercayanya itu memang ada. Raja-raja sebelumnya sudah memperingatinya untuk tidak menjadikan ramalan tersebut terjadi. Mereka bahkan harus mengucapkan sumpah dengan menggunakan seluruh kekuatan agar tak seorang pun dapat menjadi raja jika ia adalah keturunan campuran. Putri Flos berkali-kali mengangguk kepada ayahnya itu. Ia hanya bingung, dalam hati ia berkata setelah ayahnya pergi dari kamarnya. ‘Mana mungkin aku akan pergi ke Bumi dan memiliki anak di sana!’ Sambil melihat ke satu sudut luar ruangan kamarnya. Ratu Mollis, ibu Flos, terkenal karena kelembutannya. Ia melihat raja selalu berkata yang sama dengan anaknya. Ia merasa Flos sudah sangat tertekan. Saat raja sudah keluar dari ruangan Flos, ia pun masuk. Ia melihat putri kecilnya duduk diam di kamar semenjak ayahnya pergi. Ia tampak murung karena ucapan yang selalu dikatakan ayahnya itu. “Tidakkah seharusnya kau tersenyum sekarang?” Kata Ratu Mollis mendekati anaknya. “Ibu!” Mereka pun berpelukan. Ratu Mollis membelai rambut panjang anaknya dan tersenyum kepadanya. Ia tidak berbicara, tetapi dari tindakannya menunjukkan bahwa ia sedang menghibur anaknya. “Kau tidak perlu khawatir tentang apa yang akan terjadi. Ayahmu hanya sedang menjalankan tugasnya.” Ucap Ibunya. “Apakah karena ku jadinya dunia waktu hancur?” Ucap Flos. Ia berpikir seperti itu karena memikirkan bahwa sebelum-sebelumnya tidak ada keturunan raja selain dirinya. Otomatis, ramalan itu akan bekerja padanya. “Apa salahnya jika sebuah ramalan yang baik terjadi?” Tanya Ratu Mollis. Ia melepas pelukannya dan menatap lembut anaknya itu. Meski dalam hati ia juga tidak mau itu terjadi. “Raja-raja yang sekarang memerintah itu ada karena penjelajah alam semesta pertama yang memintanya. Kau sudah tahu ceritanya bukan?” Ucap Ratu Mollis. Ia pun menyanyikan ramalan itu. Ratu Mollis senang sekali mengajarkan anaknya itu menyanyikan lagu ramalan padahal sebenarnya raja akan sangat marah saat ia tahu itu dilakukan istrinya. “The universe is a boundary. You'll fly when you get there. Stay on an eternal mountain, Then travel through time. The world of time is a real dream You can't run anywhere Your friend will pick you up, and you'll be in the same time world." Putri Flos mengangguk karena suara ibunya dan merasa terhibur. Ia sekarang tidak merasakan beban lagi dari kata-kata sang ayah. *** Dunia Waktu menjadi lebih baik semenjak pemerintahan Raja Tunc Dominus. Ia raja yang adil, tegas, dan berkhidmat. Ia selalu menyayangi rakyatnya. Dulunya keadaan tidak sedamai ini. Tapi, Raja Nunc dapat menyeimbangkan keadaan. Meski begitu masih saja ada penduduk waktu yang memberontak dan harus dihukum. Masih ada juga yang melarikan diri ke Bumi dengan sengaja. Semua upaya sudah dikerahkannya untuk membuat rakyatnya aman dan mau menurutinya. Dunia waktu terbagi menjadi empat kota. Kota yang pertama adalah Rasam. Kota ini adalah tempat para Raja, Saga dan juga para prajurit. Saga adalah sebutan untuk para penasihat raja ataupun pelayan raja tinggal. Saga adalah tangan kanan raja yang membantunya dalam mengambil keputusan. Di kota inilah letak semua bentuk pemerintahan bekerja. Mulai dari mengatur kebijakan untuk rakyat, penjatuhan hukuman, dan keamanan Dunia Waktu. Kota kedua bernama Musim. Di kota ini, makhluk Dunia Waktu akan mengatur musim-musim di Bumi. Mulai dari, musim panas, dingin, semi dan gugur. Mengatur migrasi dan hibernasi para hewan. Kota ini juga mengatur tentang penyakit yang diderita per pribadi, wabah dan kesembuhan seseorang. Kota ini juga bertanggung jawab atas tumbuhan yang hidup ataupun mati dan mengatur siklus daur ulang alam seperti air maupun udara. Kota ketiga adalah Langit. Kota ini mengatur keakuratan waktu. Mulai dari hari, jam, menit dan detik. Kota ini juga mengatur tentang pergantian langit malam dan siang. Juga mengatur perputaran planet dan bintang. Semua yang dilihat di langit bagaikan sebuah pertunjukan drama yang diatur oleh kota ini. Kota keempat adalah Energi Hitam. Kota ini bertujuan untuk melindungi Bumi dari benturan benda asing di langit. Kota ini dapat mendeteksi benda-benda yang berjalan menuju Bumi. Sebelum sampai menuju Bumi, benda itu akan langsung dihancurkan oleh kota ini. Mereka akan melindungi Bumi dari benturan benda angkasa ataupun black hole yang mendekat. Makhluk di Dunia waktu terbagi menjadi empat golongan, yaitu, Petani, Pelayan, Para Ahli dan Prajurit. Ketika rakyat Dunia Waktu bertumbuh dan sudah cukup umur mereka akan menunjukkan tanda-tanda dari keempat golongan ini. Kami menyebutnya keahlian. Jadi, sewaktu Makhluk Dunia Waktu menjadi dewasa, ia akan memiliki tanda dari salah satu keahlian itu. Ketika sudah memiliki keahlian, mau tidak mau mereka harus menggunakan keahlian mereka untuk bekerja di Dunia Waktu dan pergi ke kota tempat keahlian mereka dibutuhkan. Mereka yang mendapat keahlian sebagai Petani akan tinggal di kota Musim. Sedangkan keahlian sebagai Pelayan akan akan tinggal di kota Langit. Keahlian yang lainnya adalah para ahli, mereka akan tinggal di kota Energi hitam, dan keahlian sebagai prajurit akan melayani bersama raja di kota Rasam termasuk para Saga. Di tengah-tengah Dunia Waktu terdapat pohon besar yang diameternya melingkar di setiap bagian-bagian kota. Pohon itu dinamakan Patron atau pohon kehidupan. Patron adalah pohon yang memberikan para penghuni Dunia Waktu makanan. Ini lah juga pekerjaan bagi seorang petani untuk melayani seluruh negeri dengan makanan. Tanpa pohon ini mereka pasti akan mati. Pohon inilah yang membuat Dunia Waktu tetap ada dan tidak binasa. Di Dunia Waktu, para penghuni bepergian menggunakan Sluppart. Sluppart itu seperti scooter dengan tempat sandaran p****t hanya untuk dua orang saja. Sluppart memiliki setang yang lurus tegak. Roda-rodanya kecil dan hanya dua. Tak ada bagian lampu ataupun klakson dilengketkan di bagian kendali. Kecepatannya melebihi kecepatan cahaya hanya dengan sekali gas. Ini membuat efisiensi waktu saat pergi ke tempat yang satu dan yang lain. Sluppart yang memiliki banyak kursi dinamakan Sluppart big. Sluppart ini hanya digunakan oleh anggota kerajaan sewaktu berkeliling atau melintasi alam semesta. Untuk penghuni biasa, mereka tidak boleh memilikinya karena alat itu hanya dikhususkan untuk keluarga kerajaan. Mata uang di Dunia waktu bernama koin Ludum. Koin ini digunakan untuk menaiki arena bermain yang ada di kota Rasam ataupun membeli makanan dari pohon Patron yang dibentuk menjadi sesuatu yang unik. Biasa di bentuk berbentuk love, patung raja, koin ludum, cake, kunang-kunang, dll. Itulah yang membuat mereka harus membayar lebih. Sebenarnya jika tidak dibentuk menjadi sesuatu, mereka bisa mendapatkannya secara cuma-cuma karena setiap pagi para petani akan mengirim buah dari pohon Patron untuk dibagikan ke setiap penjuru negeri. Semua hasil panen dari pohon Patron yang sudah dikelola oleh para petani, bisa diambil secara gratis. Tetapi, bagi mereka yang memberikan bentuk-bentuk berbeda, akan menjualnya demi mendapatkan koin Ludum.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN