Chapter 65 - Misi ke Bumi Lagi

1089 Kata
Creksi dan Jackson kembali mencari cara untuk menemukan keberadaan Putri Flos di Bumi. Mereka belum menemukan tanda-tanda keberadaannya. Mereka harus memanfaatkan waktu mereka yang singkat agar bisa menemukan putri Flos. Jika udara dunia waktu mereka habis, mereka harus kembali dulu mengisinya di dunia waktu. Beberapa temannya ada yang membantu mereka dengan membawa pakaian ganti penyimpan udara di Desa Steelson. Dengan begitu mereka tidak perlu kembali ke dunia waktu lagi dan menghemat waktu. Hanya segelintir orang yang mau melakukan hal itu.  Creksi memulai dengan sesuatu yang menjadi anugerah tim tersebut. Yaitu kemampuan membacanya. Jackson bisa membaca tulisan dari manusia. Ia sangat bingung mengapa Jackson bisa melakukannya. Ia curiga dan bertanya kepadanya apakah ia memiliki keturunan manusia. Jika benar, maka masuk akal Jackson memiliki kemampuan membaca. Tetapi, itu pasti menjadi perdebatan. Jika penghuni waktu mengetahui situasi Jackson yang memiliki hubungan dengan keluarga manusia, sudah pasti mereka akan mendapat hukuman. Pemikiran ini hanya ada di dalam kepala Creksi saja. Ia tidak ingin terlalu berpikir jauh tentang kemungkinan yang kebenarannya tidak diketahuinya sama sekali.  Dibalik setiap kecurigaan itu, ia masih bisa melihat sisi baik dari Jackson. Setidaknya ia bisa memperlancar misi mereka, dan memiliki keunggulan dibanding tim lain. Menggunakan bahasa manusia saja tidaklah cukup untuk mencari Flos. Mereka juga perlu melibatkan tulisan yang dapat dipercaya buatan manusia. Creksi berdiri dengan pakaian barunya yang sudah berganti menatap Jackson tanpa berkedip sedikitpun. Ia melihat wajah gendut itu tanpa gentar, meski Jackson kembali menatap matanya. Bahkan Jackson harus mengalah dalam perlombaan tatap mata terlama itu. Sambil menunduk ke bawah dan melipat tangannya ia berkata, “Mengapa kau menatapku seperti itu?” Mereka sudah berada di Bumi di tengah kota dengan penduduk yang padat. Creksi memperhatikan sebuah spanduk yang tertulis di tiang. “Kau bisa baca itu!” Kata Creksi menatap spanduk tersebut agar ia membacanya.  “Itu!” Tunjuknya. Creksi mengangguk seperti seorang hantu dengan wajah seram dan ogah berbicara. Ia mengangguk lambat menambah wajahnya terlihat semakin seram. “Apakah wanita itu memaksudkan wajah putri Flos yang hilang?” Ucap Creksi mengambil kesimpulan. Ia berpikir seperti itu karena wanita tersebut terlihat cantik dan anggun seperti apa yang ada di kepalanya. ‘BIKINLAH ANAK ANAK MENDJADI SEHAT DAN KUAT DENGAN MENGGUNAKAN OVALTINE.’ Baca Jackson.  Jackson menatap Creksi. Ia merasa tidak ada hubungannya dengan Putri Flos. Tak ada kata-kata yang cocok dan wajah yang digambar juga tidak terlihat mirip. “Berarti bahwa wanita itu adalah ratu di Bumi ini!” Kata Creksi yang semakin percaya bahwa mereka telah dekat dengan keberadan putri Flos. “Benarkah?” Kata Jackson ingin membantah tetapi masih terpikir. “Aku tidak menemukan lembaran kertas yang tertancap di tiang listrik tersebut berhubungan dengan putri Flos.” Lanjut Jackson mengerutkan jidatnya. “Maksudku adalah, kita semakin dekat, karena sudah menemukan orang yang bisa menuntun kita kepada putri Flos.” Kata Creksi mengulangi maksud tujuan dari ucapannya. Terserah. Sikap Jackson tidak mau tahu agar Creksi mendengarkan dengan baik ucapannya. “Mungkin memiliki informasi yang ditulis di lembaran tipis berwarna coklat. Coba kita kesana!” Ia menunjuk seorang pria yang duduk di kursi di pinggir jalan sedang membaca koran. Mereka membuat tubuh mereka bisa terlihat manusia dengan mengaktifkan tombol pengubah wujud. “Bisakah aku melihat apa yang kau pegang itu?”  Mata pria tersebut melotot. “Tidak sopan!” Katanya dengan tajam dan memberikan koran tersebut dengan kasar ke wajah Creksi. “Dia ramah!” Kata Jackson melihat wajah Creksi. Ia mengambil koran tersebut dan memberikannya kepada Jackson.  “Ada yang mencurigakan kah?” Belum lagi dibaca Jackson, ia sudah mempertanyakan hasilnya tanpa kesabaran. Jackson membaca koran tersebut dan tidak menemukan seorang wanita bernama Flos. “Tidak ada di lembaran ini nama putri Flos.” Kata Jackson menyerah. “Coba yang lain! Hanya kita yang tahu nama putri Flos. Mungkit tidak mungkin mengetahuinya juga!” Usul Creksi. Wajah Jackson menunjukkan kekecewaan. “Atau kejadian yang bisa jadi memaksudkan putri Flos. Pasti pertama kali ke Bumi membuat putri tampak sangat aneh dan mungkin masuk ke tulisan itu!” Kata Creksi lagi seperti sedang dikejar kereta api yang berjalan di belakangnya. Seraya Jackson berkonsentrasi, Creksi melihat sebuah lampu yang bisa membuat mobil berhenti dan bergerak. Ia melihat bus berhenti di depan mereka dan pria yang membaca koran tadi meninggalkan mereka dan masuk ke dalam bus. Creksi menatap pria tersebut hingga ia masuk dan berkata, “Mengapa dia diam saja?” Ia bingung mengapa pria tersebut tidak meminta miliknya jika ia ingin pergi. Dari tembusan kaca Bus, Creksi melihat mobil berhenti dan wajah wanita di samping supir terlihat seperti wajah putri Flos. Ia melihat Flos tertidur lemah dan seorang pria membawa nya dengan mobil. “Lihat, itu putri Flos!” Katanya memukul tangan Jackson yang sedang memegang koran.  “Kau menggangguku!” Kata Jackson pasrah dan menutup lembaran tersebut mengikuti arah mata Creksi. Ia merasa koran tersebut tidak berguna. Tidak ada yang membawa mereka menuju putri Flos.  Creksi menggenggam tangan Jackson. Ia menariknya ke tengah aspal. Mereka menyeberang begitu saja tanpa memperhatikan lalu lalang. Jackson sangat kaget dengan perlakuan manusia yang ingin menabraknya. Tetapi, Creksi tidak memperhatikan itu. Ia hanya berfokus pada mobil yang membawa putri Flos saja, sampai-sampai membahayakan kehidupan mereka. “Mereka bisa mencelakai kita!” Kata Jackson memberikan peringatan selama berjalan di tengah jalan. “Kau mau mati!” Kata Jackson lagi yang tidak bisa melawan tenaga Creksi yang kuat. “Lihat! Kita menemukan putri Flos! Dia berada di dalam kendaraan itu!” Kata Creksi tak sempat mengejar. “Yah.. sudah pergi!” Kata Jackson dengan kekecewaan.  “Kau lihat tadikan kalau itu adalah putri Flos? Mengapa putri Flos pingsan?” Kata Creksi dengan mata yang membesar. Suara klakson mobil yang berlalu lalang terdengar karena mereka berbicara di tengah jalan. “Opps.. Seharusnya kita mengganti mode tidak terlihat!” Kata Jackson dan bergantian menarik. Kini ia yang menarik tangan Creksi ke pinggir jalan ke seberang jalan. Creksi yakin sekali bahwa yang di dalam mobil itu adalah Flos. Tapi dalam hati ia bertanya-tanya siapa pria di dalam mobil dan mengapa ia membawa Flos yang sedang tidur. Creksi memerintahkan Jackson agar mereka akan melakukan pencarian di tempat itu dan menunggu hingga kejadian seperti tadi berulang kembali.  “Jika ada Sluppart tadi, kita pasti bisa mengejarnya!” Kata Jackson sambil mengganti mode baju tidak terlihat. Ia tidak mau terlihat oleh manusia disertai kejadian yang memalukan. Sebenarnya, waktu mereka melihat Flos di dalam mobil dan pingsan, adalah waktu yang sama ketika Prof. Rei membawa Flos menuju gunung Jeringgat di Hutan Taiga tempat yang akan ditunjukkan goblin Emot kepada mereka. Itu adalah hari dimana pernikahan akan berlangsung antara Flos dan Prof. Rei.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN