55 - Dendam.

2122 Kata

  London.   "Kei."    Teguran dari Ian membuat Keira tersadar dari lamunannya. Keira sontak mengusap air mata yang entah sejak kapan sudah jatuh membasahi wajahnya. Setelah yakin kalau tidak ada air mata yang tersisa di wajahnya, Keira lantas menoleh, menatap Ian yang tengah bersandar di ambang pintu kamarnya yang sudah terbuka dengan kedua tangan bersedekap.    Padahal Keira yakin kalau pintu kamarnya tadi tertutup, tapi kenapa sekarang terbuka? Sepertinya Keira terlalu asyik melamun sampai tidak sadar kalau pintu kamarnya terbuka. Bahkan mungkin sebelum terbuka, Ian terlebih dahulu mengetuknya, tapi ia yang tak sadar karena terlalu asyik melamun, memikirkan siapa lagi kalau bukan Rafa yang dalam hitungan hari akan SAH, baik itu secara hukum ataupun agama menjadi suami Celia.   "Ada O

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN