"Kak, dressnya bagusan yang mana?" Keira mengangkat kedua tangannya di mana di tangan kanannya terdapat dress berwarna hitam dan di tangan kirinya berwarna putih. "Bagusan yang putih." Damar menjawab dengan cepat pertanyaan Keira. "Bagusan yang putih?" Damar mengangguk. "Iya bagusan yang putih yang hitam terlalu kelam, kaya orang yang lagi berduka aja." "Tapi Keira sukanya yang merah," ujar Keira seraya menunjuk dress yang sejak tadi Damar pegang. "Eh ini punya Kakak ya." Damar segera menyerahkan dress pilihannya pada salah satu pegawai butik yang sejak tadi mendampinginya dan Keira dalam memilih dress. "Tolong di bungkus ya Mba, yang rapi." "Baik Tuan." Pelayan tersebut mengambil dress yang Damar angsurkan dan pergi meninggalkan Damar dan Keira yang masih sibuk mem