"Sini, biar Ibu obati dulu lukanya." Hesti menepuk sisi kosong di sampingnya, meminta agar Rafa mendekat tapi Rafa malah menggeleng, menolaknya. "Sini Rafa!" Titah Hesti dengan nada tegas dan mau tak mau, Rafa pun menghampiri Hesti, membiarkan Hesti mengobati luka di sudut bibirnya. "Maafin Rafa ya Bu, karena sudah membuat Ayah dan Ibu kecewa," lirih Rafa dengan mata memerah menahan tangis. "Ibu akan memaafkan kamu kalau kamu sudah mendapatkan maaf dari Keira dan kedua orang tua Keira," sahut Hesti sambil menyeka ait mata yang membasahi wajah Rafa. "Iya Bu, Rafa akan pergi menemui kedua orang tua Keira sekarang juga." "Ayah temani Rafa ya." Hesti melirik Pramudya yang sedang bersandar di sofa dengan mata terpejam. Rifa sudah keluar dari ruang kerja Pramudya sejak