Keira sedang membuat teh manis hangat saat ia mendengar suara bel apartemennya berbunyi. Sejak kemarin malam, Keira memutuskan untuk pulang ke apartemen dari pada pulang ke rumah, itu karena kedua orang tuanya masih berada di luar kota dan Keira merasa kesepian jika di rumah. Padahal, mau tinggal di apartemen atau rumah sama saja, sama-sama kesepian. Dengan langkah lebar, Keira membuka pintu apartemen dan seperti yang sudah ia duga, kalau orang yang datang berkunjung adalah Damar. "Hai Keira," sapa Damar dengan senyum mengembang begitu pintu di hadapannya terbuka. "Kakak ngapain ada di sini?" Dengan bodohnya Keira bertanya. "Kakak bawakan sarapan untuk kamu, kamu belum sarapan kan?" sahut Damar sambil mengangkat tangan kanannya yang membawa sebuah paper bag berisi sarapan