“Jadi, Sasmita yang memberitahumu alamat apartemenku?” tanya Wira pada wanita yang di hadapannya, terpisah oleh meja bundar. Setelah dari makam tadi, mereka memutuskan untuk mengobrol sebentar. Dan di sinilah mereka sekarang, di sebuah kafe dengan interior sederhana yang didominasi warna cokelat kayu. Aroma cokelat memenuhi seluruh penjuru kafe yang terkenal dengan menu serba cokelat ini. Menurut informasi dari salah satu pegawainya, pemilik kafe ini adalah seorang yang sangat menyukai apa pun berbau cokelat. “Iya, lebih tepatnya aku yang minta alamat apartemenmu kepada Sasmita,” jawab Rena. Pandangannya teralih ke samping kanan, pada area terbuka di depan kafe. Area terbuka itu memiliki empat buah meja kayu berpayung dan masing-masing meja, terdapat empat buah kursi kayu. Bebatuan p