Jam dinding menunjukkan pukul sepuluh malam ketika Wira sampai di unit apartemennya. Ia baru tiba setelah mengantar Rena pulang ke rumahnya. Meskipun baru beberapa minggu mengenal Rena, tapi bagaimanapun juga, Wira tidak mungkin membiarkan seorang wanita pulang sendiri saat malam hari. Malam hari terlalu berisiko. Ponselnya bergetar singkat, menandakan ada pesan masuk. Netranya menangkap nama Rena sebagai nama pengirimnya. Wira segera membuka pesan itu. Makasih udah nganterin aku pulang. Maaf jadi ngerepotin kamu. Ngomong-ngomong, apa kamu udah sampai rumah? Sama-sama. Ya, aku baru aja sampai rumah, tulis Wira sebagai balasan atas pesan yang dikirimkan Rena. Lalu menekan ikon kirim. Daya baterai ponselnya yang kini menunjukkan angka tiga puluh persen, membuat Wira memilih mengisi ula