"So, kita beneran nggak jadi ke Bandung, ya, Bunny, next week?" tanya Shween dengan bibir mengerucut. Dav memberi tahu mereka tidak akan ke Bandung untuk merayakan pertambahan usia Nata. Masalahnya, tentu saja karena Dav tidak ingin diabaikan lagi jika nanti dia bertemu dengan sahabat mereka itu. Gila memang, Dav bahkan cemburu terhadap sahabat perempuan mereka. "Nggak!" "Jawabnya jutek banget!" Shween mengerucutkan bibir. "Nggak, tuh, biasa aja," sahut Dav cuek. "Biasanya juga kayak gini, 'kan?" Shween mendengkus, kesabarannya sudah habis menghadapi tingkah konyol Dav yang lebih menjengkelkan dari anak kecil. "Okay, fine! Aku pulang aja, nggak jadi nginap!" ancamnya seraya berdiri. Dav terkekeh. "Emang kamu yakin bisa keluar?" tanyanya. Ia masih tetap duduk di tempatnya semula, ta