Selamat membaca Miki menenggelamkan wajah di bantal untuk menekan rasa malu di dalam dirinya. Wajahnya masih memerah dan terasa panas meskipun sudah dua jam berlalu sejak Eden menciumnya. Dia membalik tubuh menjadi posisi telentang sembari menerawang jauh ke atas sana. Tangannya tiba-tiba naik ke atas menyentuh bibir. Miki berteriak dalam diam sembari menutup wajah dengan kedua tangan karena teringat adegan saat bibir Eden melumat bibirnya secara lembut. Wajahnya justru semakin terasa panas seperti kepiting rebus saat membayangkan hal itu. Apa reaksinya ini terlalu berlebihan? Ia sendiri juga tidak tau mengapa ia seperti ini. Meskipun ia dan Eden pernah berciuman sebelumnya, tapi saat itu ia tidak merasakan perasaan apa pun. Berbeda dengan sekarang saat bibirnya kembali bersentuhan denga