Mengungkap Rahasia

1331 Kata

Ihsan duduk di depan meja makan, beberapa kali ia menutup mulutnya karena terus menguap setiap beberapa menit. Sarmi geleng-geleng kepala melihat tingkah putranya. "Makanya kalau waktunya istirahat ya istirahat yang cukup, San. Sana cuci muka lagi, jangan sampai Kamu ngajar dengan muka kusut seperti itu," Nissa yang membantu menata piring seketika menatap wajah lesu kakaknya. "Pasti habis tempur!!" seloroh Nissa. "Huss!!" Sarmi memelototi putrinya. "Lah terus ngapain buk? semalam aja mas Ihsan nyusulin mbak Nur buat bobok sama dia. Ngapain coba kalau nggak---" "Nissa!!! semalam masmu ketiduran di depan TV, untung ibu bangun, kalau ga ya sampai pagi tidur di depan TV." "Ha? masa, sih?!" tanya Nissa tak percaya. Beberapa saat kemudian Aynur masuk ke ruang makan mengenakan setelan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN