12. Keluarga Baru

1101 Kata
“Nah di sini Grandma menyuruhku membawa kalian,” kata El turun dari mobil, sementara salah satu bodyguard membuka pintu mobil kursi belakang mempersilahkan Jason dan Sienna turun. Jason dan Sienna menggeleng tak percaya. “Kamu jangan bercanda, El, ini rumah ayahku,” kata Jason. “I know, Tuan Muda, ini memang rumah Ayah Tuan Muda, tapi Grandma menyuruhku untuk membawa kalian kemari,” jawab El tertawa di dalam hati. Jason membuang napas halus dan menggeleng tak percaya, ia malas sekali berhadapan dengan ayahnya yang tidak pernah memahami dirinya. Jason sangat mensyukuri karena di jodohkan dengan Sienna, jika tidak sudah pasti sang Ayah akan selalu memaksanya menikah dengan Verity Harley. Sementara di dalam sana, keluarganya sedang berbincang dan ada Verity juga, Verity terlihat marah, ia tidak di undang ke acara pernikahan Jason dan Sienna. Ia merasa terkhianati dan merasa tidak di hargai, ia dan Jason akan di jodohkan namun ternyata ia malah menjadi seseorang yang di khianati seperti ini. Sakit sekali rasanya. “Jadi, kamu menyalahkan Mommy atas pernikahan Jason dan Sienna?” tanya Lelin menatap putranya yang kini menatapnya tajam. “Kenapa kamu menyalahkan Mommy?” “Aku bukan menyalahkan Mommy, tapi Mommy tidak pernah memberitahuku sebelumnya tentang perjodohan ini, sementara aku sudah menyiapkan perjodohan untuk Jason dan Verity.” “Terus Mommy salah kalau Mommy menentukan pilihan ke Sienna?” “Sienna itu tidak di anggap keluarga lagi oleh Tuan Summer,” kata Searlus. “Terus kenapa kalau dia tidak di anggap keluarga? Memangnya yang Jason nikahi adalah keluarganya? Jason menikahi Sienna, bukan keluarganya, lagian aku tidak perduli jika Jason menikah dengan Sienna yang di buang oleh keluarganya, yang terpenting Sienna adalah cucu kandung Hussie, dan Hussie adalah teman baikku,” sambung Lelin menatap tajam putranya. “Kamu harus mengingatnya, Searlus, kalau apa yang kamu miliki adalah milik Mommy dan Mommy tidak akan membiarkanmu menerimanya jika tidak ikut dengan perkataanku.” “Terus bagaimana denganku?” tanya Verity menatap Lelin dengan ibah. “Aku di jodohkan dengan Jason, apakah ini balasannya?” “Jason bukan lagi jodohmu,” kata Lelin. “Tapi, aku tidak terima jika di perlakukan seperti ini.” “Memangnya kamu mau apa jika Jason sudah menikah?” “Dia harus menceraikan Sienna,” jawab Verity. “Sienna itu wanita gila dan dia tidak punya teman, dia juga sudah di buang oleh keluarganya karena membangkang perkataan keluarganya. Bahkan dia mengatai keluarga Lanss bahwa keluarga Lanss itu keluarga yang tak berguna.” “Terus memangnya kenapa?” tanya Lelin lagi. “Ya apa keluarga Tenigson mau menerima kenyataan itu? Bahkan keluarga ini terkenal disiplin dan memiliki kehidupan yang baik, jika Sienna masuk ke keluarga ini sudah pasti keluarga ini tidak akan menyandang hal itu lagi.” “Aku tidak perduli,” kata Lelin menatap ke arah Verity. “Dia cucu menantuku dan cucu menantuku satu-satunya. Apakah harus membahas hal itu lagi? Terus kenapa kamu kemari? Aku juga berhak menentukan istri cucuku dan siapa jodohnya. Sienna adalah wanita yang baik dari keluarga baik-baik, ibunya sudah aku anggap seperti anak sendiri, bahkan ibunya adalah teman dari Searlus dulu. Jadi, kamu tidak berhak untuk mengaturku.” “Mommy,” lirih Searlus. “Sayang, dengarkan Mommy saja,” bisik Katelyn. Searlus membuang napas halus dan menggelengkan kepala, Searlus tidak bisa mengatakan apa pun lagi jika istrinya sudah melarangnya. Searlus sudah menjodohkan Verity dengan Jason, lalu Jason menikah, ia merasa bersalah pada anak temannya itu, sudah pasti akan ada pertengkaran nantinya antara dia dan temannya itu. Searlus tidak pernah menyangka akan kalah dari ibunya, Jason juga lebih mendengarkan Lelin daripada dirinya. “Buat apa menantu dari keluarga yang tidak di anggap,” gumam Searlus. Sementara Jason dan Sienna berdiri di balik tembok dan mereka membenarkan seluruh perkataan keluarganya. Sienna merasa kecil hingga seujung kuku, bahkan ia tidak bisa mengangkat wajahnya. Jason merasa bersalah sekali karena harus membiarkan Sienna mendengarnya. Jason menarik Sienna dan menghampiri keluarganya, Sienna mencoba menghentikan genggaman tangan Jason namun Jason terus menggenggam tangannya, Sienna merasa bersalah karena harus berada di titik seperti ini, Jason memiliki keluarga yang lengkap dan Jason memiliki kehidupan yang sempurna, sementara dirinya meskipun kaya raya, namun keluarganya tidak sempurna sama sekali, ayahnya membencinya dan tidak menganggapnyanya anak. “Memangnya kenapa kalau Sienna tidak di anggap oleh ayahnya?” tanya Jason menatap ayahnya dan semuanya secara bergantian. “Sienna adalah istriku sekarang dan Sienna sudah menjadi keluargaku, jadi aku lah keluarga Sienna satu-satunya.” “Jason, kamu salah paham, Sayang,” jawab Katelyn menggelengkan kepala. “Mommy dengar sendiri tadi, ini bukan salah paham,” kata Jason dengan wajahnya yang marah besar. Jason mewakili istrinya untuk mengatakan hal itu kepada semuanya. “Mommy tahu, Sayang, karena itu kamu duduk dulu,” kata Katelyn. “Jika Daddy mendapatkan penggantiku untuk mengurus perusahaan, silahkan pecat aku,” kata Jason. “Haha. Kamu mengancam Daddy?” “Untuk apa aku mengancam Daddy? Mungkin bagi Daddy, Sienna tidak penting, tapi bagiku dia penting sekali, lebih dari apa pun. Pasti Daddy mengira bahwa aku lebih mendengarkan Grandma dibandingkan Daddy, sementara selama ini aku menganggap kalian semua sama. Aku tidak pernah membedakan siapa yang harus aku dengar, hanya saja Grandma menjodohkanku dengan wanita yang memang aku sukai, jadi tidak ada salahnya perjodohan ini.” Kasihan sekali Sienna, sejak tadi menarik lengan suaminya, tapi Jason tidak pernah mengindahkannya, Sienna terkagum-kagum mendengar bahwa Jason memedulikannya. Jason benar-benar memperhatikannya. “Cucuku, kamu duduk dulu,” kata Lelin menatap Jason. Jason dan Sienna lalu duduk dihadapan keluarga mereka. “Kamu tidak perlu terlalu mendengarkan ayah mertuamu, bagi Grandma kamu adalah yang terbaik, Grandma dan nenekmu itu adalah teman baik dan kami sudah berjanji pada diri kami bahwa kami akan menjodohkan cucu kami atau anak kami.” Sienna tersenyum dan menganggukkan kepala. “Terus bagaimana denganku?” tanya Verity. “Memangnya kamu kenapa?” tanya Jason pada Verity. “Pertunangan atau perjodohan itu dibatalkan. Aku sudah menikah.” “Kalian semua memang mempermainkanku,” kata Verity. “Kita sudah menjadi teman sejak lama, Ver, jadi jangan mengharapkan apa pun dariku.” “Kita sudah di jodohkan dan dua keluarga sudah bertemu.” “Tapi, kita bukan jodoh,” jawab Jason. Verity bangkit dari duduknya, dan berkata, “Aku tidak akan menerima semua ini.” Verity lalu melangkahkan kakinya meninggalkan keluarga Tenigson, keluarga kaya raya dengan kehidupan yang lebih baik dibandingkan keluarganya. Verity tidak akan terima dan Verity akan membuat perhitungan nantinya. Jason menoleh dan menatap wajah Sienna yang sejak tadi di tekuk. “Angkat wajahmu,” kata Jason. Sienna menggelengkan kepala. “Angkat wajahmu, Nak,” kata Katelyn. Sienna lalu mengangkat wajahnya. Jason tertawa kecil dan menggelengkan kepala, istrinya itu lebih mendengarkan ibu mertuanya dibandingkan suaminya sendiri.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN