"Beraninya kamu!!" Wisnu bangkit dengan amarah yang menggebu. Dalam satu detik tangannya sudah mengepal bersiap melayangkan pukulan untuk membalas Adam. Namun pada saat itu Andhika menggebrak meja yang sontak membuat perhatian tertuju kepadanya. "Kalian ...." Pria tua itu sampai kehilangan kata-kata menyaksikan keributan di depannya. Dia memandang bergantian antara Adam dan Wisnu sebelum menghembuskan nafas kasar. "Apa yang kalian lakukan?!" bentaknya. "Apa kalian sudah tidak menganggap keberadaan kakek di sini?!" Terpancar kemarahan yang amat sangat jelas di wajah Andhika. Acara perjamuan yang seharusnya bertujuan mempererat hubungan malah menjadi ajang perkelahian. Dia tak mampu menoleransinya. "Kekek ...." "Wisnu! Minta maaf ke Adam sekarang." Mulut Wisnu seperti membeku s