"Adam! Ke mana kamu membawaku pergi? Lepaskan tanganku."
Adam seolah tak mendengar racauan Hanna. Pria itu bahkan mulai mempercepat langkahnya sambil memegang erat tangan Hanna hingga mereka sampai di sebuah halaman.
Hanna melihat tidak ada siapa pun di sekitar mereka. Dia dengan lugas menarik tangannya, kemudian menghempaskan tangan Adam sehingga melepaskan cengkeraman darinya.
"Sebenarnya apa niatmu membawaku ke sini?" tanya Hanna tanpa takut lagi menatap mata pria itu.
"..."
Adam diam cukup lama. Itu membuat Hanna kehilangan kesabaran dan berniat pergi kembali ke ruang pesta.
"Bukankah karena dia kamu merasa tidak nyaman di dekatku?"
Pertanyaan Adam membuat Hanna menahan langkahnya. Dia berhenti, tapi masih dalam posisi membelakanginya.
"Kenapa kau peduli tentang hal itu? S
