"Apa?! Mereka minta tiga puluh persen??" Hanna sudah menduga semua akan terkejut saat mengetahui tentang syarat dari PT Cakrabuana. Fee di atas dua puluh persen sudah termasuk sangat besar untuk jasa kontraktor. Namun situasi khusus yang terjadi membuat PT Cakrabuana berani meminta lebih banyak tanpa takut ditolak. Hanna memijat kepala sambil memandang komputer. Dia menghela nafas. "Jihan, bagaimana dengan perusahaan kontraktor lain?" "Sampai sekarang tidak ada. Tenggat waktu satu minggu dari proses pengerjaan membuat banyak perusahaan kontraktor menyerah." Hanna hampir frustrasi saat memikirkan masalah tersebut. Dia memegang ponselnya, manatap nomor kontak Katrin dan berniat menghubunginya. "Mbak Hanna, kamu yakin mau menyanggupi syarat mereka?" Windi seperti ingin mengambil pon