Tujuan Dia Bahagia

1614 Kata

Semakin malam suasana cafe kian ramai oleh pengunjung berdatangan. Seruan music kian menjadi, muda mudi berkumpul saling bercengkrama di meja masing-masing yang sudah mereka pesan. Teman-teman Elang terbahak-bahak sambil menikmati kepulan nikotin dan sesekali menyesap minuman, tampak asik mengobrol di dalam cafe, berdindingkan kaca transparan bisa terlihat dari kursi luar ruangan. Tidak sama halnya mereka, Elang justru memijat pangkal hidungnya sambil menunduk dengan kedua siku ada di pinggiran kursi besi yang ia duduki. "Apa maksud lo nggak mau kasih tau nama si brengeek itu? Lo takut?" Keyla menggeleng. "Gue nggak takut, cuma kalau gue kasih tau nama dia ke lo, semua juga bakalan sia-sia. Semua udah terjadi, Lang, yang udah biarin berlalu." Brak! Keyla tersentak saat tiba-tib

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN