Perlengkapan Bayi

1131 Kata

"Berhenti di sini?" Dewa mengangguk kedua tangannya sambil memegang stir. "Mau ngapain?" tanya Tere bingung. Dewa tersenyum sambil terkekeh. "Iya mau beli perlengkapan buat bayi kitalah, Re. Mau apa lagi emang?" Teresa tersipu malu, bahkan dengan gamblang Dewa menyebutkan bayi yang ada di dalam kandungannya adalah "bayi kita". Teresa memang tidak pernah menyatakan perasaannya pada Dewa, namun lambat laun sedikit mulai sedikit hatinya yang membeku mulai terkikis. "Bayinya dalam perut aja belum kelihatan, Kak. Jadi buat apa cari terlalu cepat. Nggak usahlah, mending nanti kalau udah deket-deket hari kelahiran." "Tapi bisa disimpan, Re. Apa salahnya jaga-jaga jadi pas lahir kebutuhannya udah pas. Udah, ayo turun." Dewa membuka pintu mobil samping Teresa. "Ini kecepatan, Kak. Lag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN