"Nah ... itu kapten kita datang," ucap Ayah Kinan. Mereka bertiga serentak menoleh ke arah pintu masuk restoran. Termasuk Teresa melihat seorang pria muda berperawakan tinggi berkulit kuning langsat memakai celana jeans berwarna hitam dipadu dengan kaos berwarna biru tua. Sedangkan model rambut potong cepak belahan di pinggir terlihat rapi dan tampan. Cowok itu berjalan menuju ke arah mereka semua. Arloji di tangan kirinya menambah membuat dia terlihat gagah dengan lengan kekar bak seorang prajurit negara. Dia mengingatkan Tere pada seseorang, tapi ... ah, sudahlah. "Bang! Kenapa baru datang, sih? Padahal kamu kemarin udah janji, mau jemput aku ke stasiun, tapi ... kok malah Ayah sama Bunda yang jemput." Kinan bersungut-sungut menunjukkan rasa protesnya. "Sorry ... aku ada kepentin