Sudah hampir dua hari lama nya, Bunda Sila selalu menangis ketika hendak tidur. Beliau begitu merindukan anak laki satu-satunya yang sudah sebulan tidak pernah menemui diri nya.
Ayah Dhito yang merupakan Ayah dari Vino dan Fanya melihat kasihan pada sang istri yang terus merindukan anak nya. Sejujurnya dalam hati Dhito, dia tidak menginginkan ada nya pertengkaran dengan anak kandungnya sendiri.
Dia hanya berpikir tentang masa depan anak-anak nya yang cerah, jika saja mereka mengikuti apa yang sudah diri nya tentukan. Namun ternyata, Vino yang selama ini selalu mengikuti apa yang dia inginkan itu, mulai membantah dan menolak apa yang dia katakan. Yang akhirnya menyebabkan ego Dhito sebagai seorang Ayah memuncak tinggi, emosi nya pun tidak dapat di kendalikan, dan yang terjadi adalah Vino
