Suasana menjadi tegang, kedua kakak beradik itu bereaksi sama sama terkejut. Terlebih Adrian yang sangat tidak menduga jika orang tua Sherin adalah pemilik dari seluruh bisnis ilegal yang telah di jalankan Heri sejak belasan tahun yang lalu. Adrian memang mengetahui jika bisnis barang ilegal yang di jalankan Heri merupakan hasil kerja sama dengan sahabat baik ayahnya itu. Tapi Adrian tak menyangka jika Sherin ternyata anak dari rekan Heri. Adrian juga mengingat betul saat dirinya berusia empat belas tahun, pertama kali dirinya mengenal senjata api, Soni lah yang mengajarinya dengan handal dalam menguasai senjata api. "Jadi, anak perempuan berusia lima tahun waktu itu ...." Adrian tidak melanjutkan ucapannya. Heri menganggukkan kepalanya, dengan seutas senyum di wajahnya, "Dia istrimu,