Keadaan menempatkan diri pada pilihan paling sulit ketika tumbuh harapan baru dalam diri Zhachza jika dalam rumah tangganya akan berjalan indah, cita-cita saat kecil jika akan ada pangeran tampan berada di sampingnya. Memang benar kenyataan ini sudah membimbing pada mahligai rumah tangga seperti keinginan banyak wanita, tapi ini bukan sebuah hubungan melainkan saling memanfaatkan. Seperti hari yang sudah dilalui kembali ke negaranya setelah sekian lama berada di Indonesia, Zhachza merasa rindu terhadap keluarganya melintas. Ia bermaksud akan mendatangi ayahnya lebih dulu, namun Zhachza ragu dan tetap menunggu di sekitar gang kecil di dalam mobilnya. Tak lama terlihat gadis berusia 25 Tahunan, itu adalah adik kandungnya yang mungkin saat ini sudah bekerja. Zhachza segera tu