Malam yang indah dipenuhi lampu tergantung di atasnya memikul rasa rindu seperti saat sang istri masih bersama, namun kali ini wanita yang tengah menyandarkan kepalanya di pundak merupakan orang lain sebagai alat. Bukan, tapi David telah berjanji akan memperlakukan Zhachza sama seperti dulu kepada almarhum wanitanya. “Bagaimana dengan pestanya?” David mengecup punggung tangan Zhachza. “Kau lebih suka versi aku atau… Temanku ini?” “Sama-sama bagus, tapi… Kenapa kita harus mengulang pesta pernikahan lagi?” Itu menjadi pertanyaan Zhachza yang kesekian kalinya. “Sebenarnya tidak! Ini merupakan sambutan untuk seseorang juga… Ini malam terakhir kita berada di Indonesia.” Kata ‘terakhir’ merupakan sebuah ungkapan yang aneh bagi Zhachza. Dan berada di Indonesia akan se