Setiap kali mata itu menatap luas pemandangan dari taman pada musim semi, tertera masa lalu yang akan selamanya mendekam di hati. Senyum hanya sebuah pelampiasan juga tanda jika semua ini baik-baik saja, dengan kesibukan baru bersama keluarga tercinta. Dalam sekejap kesengsaraan yang dulu ada telah hilang, akan kembali ketika malam datang. Dalam 2 hari ini semua beban yang menggantung perasaan sedikit terlepas, walau Richard masih menggeluti pilihan sulit untuk menjadikan Hwayoung sebagai istri ataukah itu hanya sebuah hubungan semata. Berulang kali Richard menerima panggilan dari gadis itu namun dia sama sekali tidak menjawab, alasan paling utama dalam hatinya dia hanya ingin berlibur dengan tenang. “Richard, ayo bawa bola nya ke sini!” Teriakan kecil itu seketika m