13. HARI PERTAMA DI RUMAH

1170 Kata

Lisa mengikuti setiap langkah Satrya ke lantai atas. Dia bisa melihat betapa Nurul benar-benar menatapnya dengan wajah penuh permusuhan. Namun, Lisa sama sekali tidak peduli. Dia sudah biasa menerima semua hal permusuhan yang diberikan oleh Airine. Jadi, apa lagi yang harus dia takuti? "Kita akan tidur satu kamar di rumah ini. Karena di sini akan ada banyak mata dari Papa dan Mama. Namun, tenang saja. Selama kamu belum siap menjalankan tugas lahir dan batin, aku tidak akan memaksa. Jadi, ayo masuk," ajak Satrya setelah menjelaskan panjang lebar selama perjalanan. Lisa mengangguk dengan mengerti. Namun, dia masih diam tanpa berkata apapun. Bahkan saat masuk ke dalam kamar, Lisa tetap diam sambil menatap ke sekeliling. Tidak ada pandangan kagum atau sejenisnya. Dan Satrya sama sekali tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN