Istri yang Sesungguhnya

1017 Kata

Bab 18 Ucapan Ziyad subuh menjelang pagi tadi masih terngiang di telinga Yhara. Sepanjang hari gadis itu terus-menerus memikirkannya. Merasa sedikit bersalah karena menunda-nunda untuk memberikan hak Ziyad, padahal pria itu sudah berhak atas dirinya semenjak mengucapkan ijab kabul di hadapan penghulu, dan seluruh keluarga mereka. Yhara semakin tidak enak hati karena Ziyad hari ini benar-benar mendedikasikan waktu untuk urusan kuliahnya. Pria itu ikut bolak-balik ke beberapa ruangan di universitas yang cukup luas ini, hanya untuk memastikan Yhara tidak salah arahan. Seusai acara briefing di aula kampus, Yhara bergegas menghampiri Ziyad yang menunggu di atas motor, sambil berteduh di bawah pohon besar yang rindang. Seulas senyuman terbit di wajahnya yang cantik saat melihat sang suami p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN