Kriswanto sampai tercengang melihat semua informasi tentang laki-laki yang sedang terikat di kursi itu. Rasanya ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. "Topan Pramana? Apa benar nama belakang kamu, Pramana?" tanya Kriswanto yang langsung saja memberikan pertanyaan kepada Topan. "Baguslah jika Anda mengenal saya siapa saya sebenarnya!" ucap Topan menatap sinis ke arah Kriswanto. "Kenapa kamu melukai anak saya?" tanya Kriswanto yang berusaha menahan amarahnya, ia tidak ingin menyakiti Topan karena laki-laki itu adalah anak sahabatnya dulu namun sahabatnya sampai sekarang tidak pernah lagi ia temui. Padahal ia sangat merindukan sahabatnya itu selama ini, pantas saja Kriswanto ketika melihat Topan, sekilas terlihat mirip dengan sahabatnya. "Anda tidak perlu bertanya
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari