Chapter 22

1695 Kata

Beberapa hari belakangan ini Lingga terlihat lebih dekat dengan Shania, bahkan aku dan Lingga hanya berpapasan sejenak tapi lebih terkesan sedang di abaikan oleh Lingga. Aku tau Lingga sedang mempersiapkan perlombaan dengan Shania tapi jujur demi apapun meski alasan mereka dekat adalah untuk perlombaan tapi perasaanku tetap tidak suka melihat mereka hanya berdua ketika belajar. Rasanya aku pengen datang dan ngerusuh agar mereka gak berduaan lagi. Ih sebenarnya aku kenapa sih kok malah sensian gini liat mereka dua-duaan. “Dewi tumben banget sih kamu jadi rajin kayak gini.” ucap Rika, aku menurunkan buku yang aku baca sampai menutupi semua wajahku, sebenarnya aku tidak sedang membaca karena aku sedang melihat Lingga dan Shania yang belajar di dalam perpustakaan di bangku paling pojok menja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN